Siapa yang belom pernah ke Bromo?
AKU!!!
Ini kali pertamanya aku mengunjungi destinasi wisata favorit bagi para wisata pecinta alam, Gunung Bromo.
Sepertinya bagi yang belum pernah ke Gunung Bromo, kalian wajib deh mengunjungi destinasi alam yang indah ini sekali seumur hidup. Kenapa??Karena Gunung Bromo memiliki spot sunrise terbaik di pulau Jawa. Selain itu, saat kalian berada di atas Gunung Bromo, kalian akan melihat betapa indahnya awan-awan yang mengililingi gunung, seolah-olah kalian berada pada Negri di atas awan.
gak’ heran banyak banget wisatawan yang mengunjungi tempat ini, walau hanya sekedar pergi ke pasir berbisik atau bahkan sampai mendaki ke puncak.
Dikarenakan aku ini sangat pemula mengunjungi Gunung, bahkan aku belum pernah mendaki gunung sama sekali, hal ini membuatku sedikit cemas tapi sangat excited! Aku sungguh penasaran, seperti apa sih keindahan Bromo ini.
Saya mengunjungi Bromo pada bulan Agustus lalu bersama keluarga saya. Saya sudah mempersiapkan jauh-jauh hari rencana untuk mengunjungi Gunung Bromo. Dikarenakan tujuan kami bukan mendaki gunung, melainkan menikmati sunrise. Maka, kami memutuskan untuk menyewa Jeep.
Ada 2 alternatif yang bisa kalian lakukan untuk mengunjungi Gunung Bromo. yang pertama, kalau kalian ingin simple kalian bisa booking travel agent. Banyak travel agent yang bersedia menjadi guide saat di Gunung Bromo, selain itu travel agent juga biasanya sudah punya beberapa paket untuk mengunjungi Bromo. Saran saya, carilah paket yang paling lengkap (Include : Jeep, makan, & seluruh wisata Bromo), karena tempat wisata di Bromo sangat berdekatan dan dapat dengan mudah di akses menggunakan Jeep.
Lalu alternatif yang kedua adalah tidak perlu menggunakan travel agent, tapi kalian sudah harus booking Jeep jauh-jauh hari. Dikarenakan saya dan keluarga ingin fleksibel tanpa terikat waktu, maka dari itu saya lebih memilih alternatif yang kedua. Untungnya, saya punya saudara di Pasuruan yang punya kenalan penyewaan Jeep, jadi saya bisa langsung menghubungi tempat penyewaannya.
Untuk harga sewa jeep ini macam-macam, ada yang 250.000/orang, 300.000/orang, pokoknya maksimal 6 orang ya! tapi kemarin, saya menyewa harganya 1.700.000 sudah termasuk makan dan dapat tiket Bromo Forest . Bromo Forest adalah tempat wisata baru, tempatnya dibawah gunung Bromo dan tidak satu tempat dengan Wisata Gunung Bromo.
Kemudian, ada dua akses menuju Gunung Bromo . Kalian bisa berangkat Dari Malang atau dari Pasuruan. Sebenarnya dari Surabaya juga bisa Kok, cuma jaraknya terlalu jauh. Apabila kalian berangkat dari Malang, kalian butuh waktu 2,5 Jam. Dan apabila dari Pasuruan hanya 1,5 Jam. Tapi kebetulan saya lupa nih jaraknya kemana saja apabila di tempuh dari Malang ataupun Pasuruan. Kalau aku kemarin sih kebetulan dari Pasuruan, di antar oleh saudara menuju tempat penyewaan Jeep yang ada di sekitar tempat wisata Bromo. Tapi bagi kalian yang menggunakan jasa travel, biasanya akan dijemput oleh agen travel nya. Dan untuk kalian yang menyewa jeep juga, bisa langsung di jemput dari tempat kalian berada.
Untuk menikmati sunrise , saya menuju ke spot paling favorit disini, yaitu Penanjakan 1. Untuk menikmati sunrise di spot ini, kalian harus sampai penanjakan 1 paling lambat pukul. 03.00 pagi, karena kalau lebih dari jam tersebut pasti sudah dipenuhi jeep-jeep yang parkir dan tentu saja sudah dipenuhi oleh pengunjung. Nah, kalian harus pintar-pintar cari waktu nih untuk mengunjungi tempat ini. Biasanya hari Sabtu,Minggu dan hari libur tempat ini akan sangat penuh pengujung, sehingga kalian akan susah untuk menikmati sunrise, dan berfoto . Selain itu, kalian juga akan susah dapat penyewaan Jeep dan parkir Jeep. Jadi, kalau mau mengunjungi tempat ini pada saat libur, sebaiknya kalian harus mempersiapkan dari jauh-jauh hari ya.
Alternatif lain untuk menikmati sunrise adalah di Bukit Kingkong atau Bukit Cinta. Tempat ini akan menjadi spot kedua untuk menikmati sunrise apabila di Penanjakan 1 sudah penuh. Tapi kalau hari libur ke tempat ini, tetap saja ya pasti dipenuhi pengunjung.
Untuk kalian yang alergi dingin seperti saya, kalian harus punya pakaian extra nih! 😀 Gunung Bromo memiliki suhu dibawah 10 drajat Celcius, kemarin saya kesana suhunya mencapai 5 drajat celcius. Nah, saat hanya menggunakan mantel tebal, baju panjang tebal, celana legging tebal, syal, masker penutup mulut, sepatu , kaos kaki dan sarung tangan. Saya pikir, ini sudah cukup ternyata belum sama sekali. Disana saya masih merasa dingin. Selama saya menunggu sunrise saya tetap menggigil. Sampai akhirnya saya masuk angin. Dikarenakan perut kosong dan kedinginan! duh jangan di contoh deh! ini boomerang banget, harusnya saya menikmati tempat ini dengan tenang malah menjadi tidak tenang dikarenakan badan mulai merasa gak enak.
Nah, jangan sampai hal ini menimpa kalian yang ingin mengunjungi Bromo ya! Kalian harus benar-benar mempersiapkan outfit yang benar-benar bisa men-cover kalian dari dingin ya, kalau bisa sebelum berangkat makan yang banyak dan persiapkan obat-obatan seperti tolak angin, minyak kayu putih, inhaler dsb.
Tapi, walaupun dengan keadaan seperti itu , akhirnya terbayar sudah saat matahari mulai muncul di pelupuk mata, ditambah awan-awan yang mengelilingi gunung seperti benar adanya Negri di Atas Awan itu. Saya sangat bersyukur bisa melihat matahari terbit begitu jelas di depan mata saya. Jujur saja, saya lebih suka pantai daripada Gunung. Tapi saya acungkan jempol deh, sunrise di Gunung lebih indah daripada di Pantai. Apalagi di Gunung Bromo ini. Ternyata benar apa kata wisatawan terutama wisatawan pecinta alam, Gunung Bromo memiliki spot yang indah untuk menikmati sunrise. Pada saat itu pun sepertinya, rasa masuk angin seolah-olah switch ke tombol pause dan saya tidak merasa kesakitan sama sekali. Sungguh indahnya memang tempat ini.
Selain menikmati sunrise , saya pun mengunjungi Kawah bromo. Nah, untuk kalian yang membawa keluarga, terutama orang tua. Kalian tidak perlu khawatir untuk menempuh tempat ini, tempat ini sangat trecking friendly sekali. Ada tangga untuk menuju ke Kawah bromo. Selain itu disana juga ada penyewaan kuda untuk menuju kawah bromo. Tapi kalau pakai kuda, tetap saja ya tidak bisa digunakan sampai puncak kawah nya. Karena untuk melihat kawah bromo, kalian harus menaiki kurang lebih 400 anak tangga, wow!
Sayangnya, saya tidak bisa ikut menaiki kawah tersebut akibat masuk angin tadi, efeknya jadi berkelanjutan. Duh, kalian jangan punya pengalaman yang sama ya! 🙁
Selain mengunjungi kawah bromo, saya juga mengunjungi Bukit Teletubbies dan juga Pasir Berbisik. Oh iya, saran saya kalau kalian ingin mengunjungi Gunung Bromo pakai sepatu boot atau hiking ya, soalnya medan di Gunug Bromo ini banyak banget pasir, yang pastinya kalau kalian pakai sepatu jenis Sneaker akan merusak sepatunya. Jadi sebaiknya menggunakan sepatu yang aman untuk naik gunung saja ya. Oh iya, satu lagi yang paling penting! apalagi buat para cewe-cewe nih, kalian wajib banget pake sunblock! walaupun di Bromo hawanya sejuk pada pagi hari , tapi teriknya matahari yang langsung kena kulit kita ,ternyata bisa merusak kulit lho. Makannya untuk antisipasi , saya sarankan untuk menggunakan sunblock ya!
Well, itulah pengalaman ku saat di Bromo. Buat kalian yang ingin ke Bromo, ayo tunggu apalagi! Kalian pasti akan ketagihan untuk mengunjungi tempat ini, saya pun sama. Rasanya saya ingin kembali lagi ke tempat ini (tanpa ada drama masuk angin :P). Semoga tips-tips yang saya berikan dapat membantu kalian yang ingin berlibur ke Bromo ya 😉
PS : This story is dedicated to our beloved Uncle Cecep Gartiwa which has been passed away 1 month Ago. Deep condolences for the family.
Thanks for accompanied me and my family on the last holiday in East Java.
Comments